Teori Pertukaran dalam Kepemimpinan Pemerintahan
Teori Pertukaran dalam kepemimpinan pemerintahan adalah teori dimana pemimpin pemerintahan dalam mempengaruhi bawahannya memakai strategi take and give yaitu sebagai berikut:Ketika atasan hendak memberikan perintah maka selalu diturakan bahwa bila berhasil akan dinaikan gaji, atau sebaliknya sebelum penerimaan suatu honor lalu pemimpin mengutarakan bahwa selayaknya bawahan bekerja lebih rajin, dengan demikian akan menjadi bawahan yang tahu diri.
Dengan begitu pemimpin yang menggunakan teori ini senantiasa dalam setiap penggajian, penghonoran, dan pemberian apa pun dijadikan semacam jasa yang ditanamkan organisasi yang saat itu sedang dipimpin oleh yang bersangkutan.
Sudah barang tentu bila pemimpin ini sportif juga harus menyetujui bila suatu ketika bawahan juga mengandalkan jasa yang diberinya, dalam arti setiap sumbangan yang mereka berikan, setiap pengabdian yang mereka dermakan, dan setiap jerih payah yang mereka keluarkan pada giliran berikutnya harus dibayar dengan honor tertentu.
Baca Juga
- Pergeseran Paradigma Administrasi Negara Ke Administrasi Publik
- Tahap-Tahap Kebijakan Publik
- Ekonomi Syariah - Sekilas Tentang Perbankan Syariah di Indonesia
- Prinsip Ekonomi
- Pengertian Ilmu ekonomi / Definisi Ekonomi
- Contoh Kebijakan Publik Pusat/Daerah serta Contoh Kasusnya
- Pengertian dan ruang Lingkup Antropologi
- Teori Kebijakan Publik
Karena pemimpin pemerintahan bekerja bersentuhan diseluruh lapisan masyarakat, maka tidak sepatutnya pemimpin pemerintahan menggiring teori ini untuk organisasi keagamaan, karena pada organisasi keagamaan diperlukan pengabdian yang ganjarannya diberikan pada akhir masa nanti (akhirat) yang dikenal dengan istilah pahala.
Baca lanjutan teori kepemimpinan pemerintahan:
Next : Teori Kontingensi dalam Kepemimpinan Pemerintahan
Preview : Teori situasi dalam Kepemimpinan Pemerintahan