Teori Sifat dalam Kepemimpinan Pemerintahan
Teori sifat dalam kepemimpinan pemerintahan adalah teori yang mengatakan bahwa kepemimpinan tercipta dari seseorang berdasarkan sifta-sifat yang dimiliki seseorang tersebut, berarti yang bersangkutan sudah sejak lahir memiliki ciri-ciri untuk menjadi pemimpin.Menurut teori ini seseorang memiliki bawahan bakat turunan, antara lain cukup terampil untuk mengurus orang lain, memiliki kepekaan inisiatif, mempunyai rangsangan emosional untuk membela teman, dewasa dalam pemikiran, pandai membujuk dalam rayuan yang menghanyutkan, gambang berkomunikasi, percaya untuk tampil di depan umum, kreatif dalam menemukan gagasan baru, mempunyai persepsi positif serta jalan keluar setiap masalah, dan selalu berpartisipasi dalam setiap kegiatan orang lain.
Baca Juga
- Contoh Kebijakan Publik Pusat/Daerah serta Contoh Kasusnya
- Pengertian dan ruang Lingkup Antropologi
- Teori Kebijakan Publik
- Pergeseran Paradigma Administrasi Negara Ke Administrasi Publik
- Tahap-Tahap Kebijakan Publik
- Ekonomi Syariah - Sekilas Tentang Perbankan Syariah di Indonesia
- Prinsip Ekonomi
- Pengertian Ilmu ekonomi / Definisi Ekonomi
Tetapi kemudian teori ini mengalami kelemahan karena mereka yang berbadan besar tidak menutup kemungkinan berperilaku feminim, begitu pula mereka yang bersuara bariton tidak terampil dalam berpidato karena gagap dan pemalu.
Oleh sebab itu para pengkritik teori sifat dalam kepemimpinan pemerintahan ini berpendapat bahwa tidak ada hubungan antara sifat kepemimpinan dengan tingkat keberhasilan, bagi para pengkritik ini pemimpin bukan dilahirkan dengan sifat-sifat khususnya tetapi dapat dibentuk melalui kebiasaan.
Baca lanjutan teori kepemimpinan pemerintahan:
Next : Teori Manusiawi dalam Kepemimpinan Pemerintahan
Preview : Teori Otokrasis dalam Kepemimpinan Pemerintahan