Baca Juga
Pengertian dan Ciri-Ciri Sistem Politik| Ada banyak definisi para ahli mengenai pengertian sistem politik, tapi Secara umum, Pengertian Sistem Politik
adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam proses
pembuatan dan pengambilan kebijakan yang mengikat tentang kebaikan
bersama antara masyarakat yang berada dalam suatu wilayah tertentu.
Sedangkan pada pengertian sistem dan politik, sistem adalah keseluruhan
yang kompleks dan terorganisasi dan politik adalah interaksi antara
masyarakat dengan pemerintah dalam dalam pembuatan keputusan dan
kebijakan tentang kebaikan bersama dalam suatu wilayah tertentu.
Menurut Miriam Budiardjo, konsep "sistem" oleh sarjana politik
ini dipinjam dari ilmu biologi, dimana menurutnya sistem adalah
bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling bergantung dengan
saling berinteraksi. Pada dasarnya konsep sistem politik itu sendiri
dipakai dalam keperluan analisis karena sistem bersifat abstrak dan
terdiri dari beberapa variabel yang juga dapat diterapkan dalam situasi
yang konkret, seperti negara, atau kesatuan yang lebih besar yang
terdiri dari berbagai negara. Dalam konsep sistem politik terdapat
istilah-istilah seperti proses, struktur dan fungsi. Adapun uraiannya
adalah sebagai berikut:
Istilah-Istilah dalam Konsep Sistem Politik
- Proses Sistem Politik : Proses adalah pola-pola tingkah laku (sosial dan politik) yang dibuat oleh manusia yang bertujuan mengatur hubungan antara satu sama lain. Dalam suatu negara, lembaga-lembaga seperti parlemen, partai, birokrasi, sekalipun sudah ada yang memiliki kehidupan sendiri yang sebenarnya merupakan proses dari pola-pola ulangannya yang sudah mantap dan mencerminkan struktur.
- Struktur Sistem politik : Struktur adalah mencakup pada lembaga-lembaga formal dan juga informal, misalnya parlemen, kepala negara, jaringan komunikasi, kelompok kepentingan, dan sebagainya.
- Fungsi Sistem Politik : Fungsi adalah membuat keputusan-keputusan, policy (kebijakan) dengan mengikat mengenai alokasi dari nilai-nilai yang sifatnya material yang mengarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan masyarakat.
Sistem Politik menghasilkan output, berupa keputusan atau
kebijakan yang mengikat. Sistem politik memiliki 4 variabel yang sangat
berperan dalam memberikan pengaruh pada sistem politik. Variabel sistem politik adalah sebagai berikut:
a. Kekuasaan, sebagai cara dalam mencapai keinginannya seperti membagi sumber-sumber di antara setiap kelompok dalam masyarakat.
b. Kepentingan, yaitu tujuan-tujuan yang dikejar oleh pelaku-pelaku atau kelompok dalam politik.
c. Kebijakan, adalah hasil dari interaksi antara kekuasaan dan kepentingan, yang biasanya dalam bentuk perundang-undangan.
d. Budaya politik, adalah orientasi dari subjektif individu dalam sistem politik.
Pengertian Sistem Politik Menurut Definisi Para Ahli
a. Rusadi Kantaprawira : Menurut
definisi Rusadi Kantaprawira mengenai pengertian sistem politik yang
mengartikan bahwa sistem politik adalah mekanisme atau cara kerja
seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik dengan
berhubungan satu sama lain dan menunjukkan suatu proses yang langgeng.
b. Gabriel Almond : Pengertian
sistem politik menurut pendapat Gabriel Almond adalah sistem interaksi
yang ditemui dalam masyarakat merdeka, yang menjalankan fungsi integrasi
dan adaptasi. Fungsi integrasi adalah tugas yang dijalankan oleh sistem
politik dalam mencapai kesatuan dan persatuan masyarakat yang
bersangkutan. sedangkan pada fungsi adaptasi adalah fungsi penyesuaian
terhadap lingkungan
c. Samuel P. Huntington :
Menurut definisi Samuel P. Huntington, bahwa pengertian sistem politik
adalah dibedakan dalam beberapa cara pandang dengan memiliki lima
komponen yang berbeda. 5 komponen Samul P. Huntington adalah sebagai
berikut...
- Kultur : Kultur adalah nilai-nilai, sikap-sikap, orientasi, mitos, dan kepercayaan yang relevan terhadap politik dan berpengaruh dalam masyarakat.
- Struktur : Struktur adalah organisasi formal dalam masyarakat yang digunakan dalam menjalankan berbagai keputusan yang berwenang, misalnya partai politik, badan perwakilan rakyat, eksekutif, dan birokrasi.
- Kelompok : kelompok adalah bentuk-bentuk sosial dan ekonomi, baik secara formal dan juga nonformal yang berpartisipasi dalam mengajukan tuntutan-tuntutan terhadap struktur-struktur politik.
- Kepemimpinan : kepemimpinan adalah individu dalam lembaga-lembaga politik dan kelompok politik yang menjalankan pengaruh lebih dibandingkan yang lainnya dalam memberikan tambahan nilai-nilai.
- Kebijakan : kebijakan adalah pola-pola kegiatan pemerintahan yang secara sadar terbentuk untuk memengaruhi distribusi keuntungan dalam masyarakat.
d. Sri Soemantri : Menurut Sri
Soemantri, pengertian sistem politik adalah pelembagaan dari hubungan
antarmanusia yang dilembagakan dalam bermacam-macam badan politik, baik
itu berupa suprastruktur politik (lembaga eksekutif, legislatif dan
yudikatif) dan infrastruktur politik ada 5 komponen. 5 komponen
infrastruktur adalah partai politik, kelompok kepentingan atau interest
group, kelompok penekanan atau pressure group, alat komunikasi politik
dan tokoh politik.
Ciri-Ciri Umum Sistem Politik - Menurut Almond, sistem politik, baik itu sistem politik yang sifatnya modern dan primitif memiliki ciri-ciri sebagai berikut....
Ciri-Ciri Umum Sistem Politik - Menurut Almond, sistem politik, baik itu sistem politik yang sifatnya modern dan primitif memiliki ciri-ciri sebagai berikut....
- Semua struktur politik memiliki spesialisasi, baik pada masyarakat primitif maupun modern dalam melaksanakan banyak fungsi
- Semua sistem politik yang sederhana sekalipun dengan memiliki kebudayaan politik. Masyarakat yang sederhana pun mempunyai tipe struktur politik yang terdapat dalam masyarakat.
- Semua sistem politik menjalankan fungsi yang sama, namun memiliki perbedaan pada tingkatan yang berbeda-beda, yang ditimbulkan karena perbedaan struktur.
Sistem Politik Indonesia - Sedangkan di Indonesia yang memiliki
sistem politik dimana pengertian sistem politik indonesia sistem yang
menunjuk pada suatu sistem yang pernah berlaku di indonesia, yang sedang
berlaku atau nyata berlaku di Indonesia, yang berlaku selama eksistensi
negara Indonesia sampai sekarang.
Artikel Lain: